Kesenian khas Garut, yaitu Seni Helaran Hahayaman sudah jarang kita temukan saat ini. Namun di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu masyarakatnya masih turut melestarikan kesenian tradisional tersebut. Seni Helaran merupakan pawai atraksi seni yang di diiringi musik dan tari – tarian. Seni helaran yang digelar disini merupakan seni helaran hayam pelung.
Bapak Ujang Mulyana merupakan pencetus kesenian helaran hahayaman tersebut, karena banyak dari warga Desa Pasanggrahan yang memelihara ayam pelung, sehingga ayam pelung menjadi ikon Desa Pasanggarahan, maka terbentuklah Seni Helaran Hahayaman di Desa Pasanggrahan pada tahun 2019. Kesenian Helaran Hahayaman inipun sudah diresmikan langsung oleh pemerintah Kecamatan Cilawu.
Hingga saat ini Seni Helaran Hahayaman tersebut memiliki jumlah personil kurang lebih 30 orang. Selain seni helaran hahayaman, seni yang ditampilkan adalah kesenian musik Bangreng Srikandi, yaitu kesenian terbang yang menggunakan ronggeng atau wanita yang menjadi juru sekar / penyanyi.
Kelompok seni ini biasanya mengisi berbagai acara peringatan hari besar, acara khitanan dan menyambut para tamu / pejabat yang datang. Respon masyarakat pun cukup antusias akan adanya seni helaran hahayaman ini terutama pemerintah Desa Pasanggrahan yang memberikan perhatian penuh akan adanya seni ini. Ujang Mulyana, pendiri seni helaran hahayaman berharap dengan adanya seni ini masyarakat bisa terhibur dan memberikan dampak positif serta seni ini dapat terus dilestarikan.